Minggu, 04 Januari 2009

k0mpend. osgood anf scharman

Osgood dan scharman

Komunuikasi pendidikan model osgooddan scharman memulai prosesnya dengan penerjemaahan data-data untuk diproses melalui prose pengolahan data dalam rangka mengiji kebenaran dan kegunaan sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang di sebut juga proses encoder.

Setelah melalui proses encoder informasi melalui tahap interprenter yakni penafsiran informasi agar informasi yang di ambil relevan denganmisi, fungsi dan tugas pendidiakn yang di pilihnya. Dalam tahap interprenter seorang komunikator harus mampu menyampaikan informasi yang telah di terjemaahkan dan di tafsirkan kepada komunikan. Ketika komunikan menerima pesan dari komunikator, komunikan juga harus menterjemaahakan kembali informasi yang di peroleh agar lebih mudah di mengerti dan di pahami. Komunikan juga harus mampu menginterprentasikan infornasi yang di perolah agar tidak monoton, lebih berkembang dan lebih variatif .

Pada akhirnya komunikan juga harus mampu menkodekan atau menyandikan balik kepada komunikator agar tejadi komunikasi yang sirkuler. Karena dalam komunikasi ini pelaku utama mempunyai peran dan fungsi yang sama.

Bilogis komunikasi

Tahapan awal biologis komunikasi adalah adanya komponen, interaksi, transaksi dan presfektip.

1. Komponen

Sebuah informasi berguna bilamemenuhi salah satu dasar komponennya diantaranya adalah sebagai berikut :

· Root of information ( berada pada tahap awal keluaran sebuah proses infornasi)

· Bar of information ( informasi yang memerlukan informasi lain untuk mendukuknnya agar mudah di pahami )

· Branch of information ( informasi yang dapat di pahami bila informasi sebelumnya telah di pahami)

· Stick of information ( informasi yang lebih sederhana dan bersifat pelengkap informasi lainnya)

· Bud of Information ( bersifat semi-makro yang di butuhkan pada masa yang datang )

· Leaf of Information ( informasi pelinding yang mampu menjelaskan kondisi dan situasi pada saat munculnya informasi tersebut )

2. Inetraksi

Proses interaksi sangat penting agar data dapat yang di peroleh dengan baik dan benar guna memperlancar komunikasi.

3. Transaksi

Pemindahan informasi dilakukan agar komunikan mampu melakukan serta memahami informasi yang di peroleh dengan baik dan benar.

4. Presfektif

Setelah komunikan memahami informasi maka komunikan akan pinya pandangan tentang informasi yang diperolehnya sehingga menimbulkan varietatifnya informasi.

Tahap kedua dari biologis komunikasi adalah Analisi, Persyaratan Kajian dan Komunikasi.

· Analisis

Proses ini berlangsung karena komunikan telah memahami informasi yang kita peroleh sebelumnya sehingga komunikan perlu mengadakan analisis untuk menguji kebenarannya serta melengkapinya.

· Persyaratan kajian

Sebuah kajian informasi harus memenuhi syaratnya yakni relevan atau sesuai dengan yang komuikan butuhkan, validity yakni teruji kebenarannya.

· Komunikasi

Setelah semua tahapan pengiriman terpenuhi maka prosse informasi dapat di lakukan. Komunuikasi adalah penyampaian informasi melalui sarana untuk mendapatkan suatu pengartian dan informasi timbal balik.

Tahap ketiga adalah Fenomena otak manusia yakni proses dimana komunikan akan mampu mencerna apa yang komunikan butuhkan sehingga komunikan dapat mengetahui atau merasakan kondisi intrapersonal maupun kondisi interpersonal. Dalm fenomena ini komunikan juga mampu untuk mengamati, merasa, memahami dan adanya kecenderungan untuk bertindak.

Tahap terakhir adalah tahap perilaku psikologis

· Mengamati ( komunikan harus mengamati dengan baik apa yang di pelajari )

· Merasakan ( komunikan aka merasakan dampak yang di peroleh dari informasinya )

· Memahami ( komunikan akan memahami informasi apabila komunikan telah melakukan pembelajaran dengan baik )

· Kecenderunagn bertindak ( komunikan akan merasakan kecenderunagn untuk bertindak )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar